Warga Bakar Gubuk yang Dianggap Tempat Pesta Sabu

Warga Bakar Gubuk yang Dianggap Tempat Pesta Sabu
Gubuk yang dibakar warga Lhokseumawe. Foto: Datuk Haris Molana/detikcom

LHOKSEUMAWE - Perang narkoba bukan saja digalakkan oleh petugas keamanan. Warga Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe membasmi narkoba dengan membakar gubuk-gubuk yang dianggap sebagai tempat pesta sabu.

"Kami sangat gencar membasmi narkoba. Kami sudah intai selama sepekan, banyak gubuk-gubuk yang dibuat untuk pesta sabu di sepanjang aliran sungai Krueng Cunda. Untuk melenyapkannya, kami bakar gubuk tersebut beserta jembatan menuju ke tempat itu," kata Ketua Pemuda Desa Uteun Bayi, Ismuha Ismail dikonfirmasi detikcom, Senin (9/4/2018).

Dia menyebutkan selama ini banyak masyarakat telah resah dengan lingkungan desa yang kerap dijadikan tempat pesta narkoba. Untuk itu, para pemuda di desa setempat berinisiatif untuk memantau sejumlah gubuk yang dianggap sarang narkoba dan ternyata benar adanya.

"Ada memang penyalahgunaan narkoba di tempat itu. Ada yang pergi dengan mobil lagi namun kami tidak berhasil menangkap mereka bersama barang bukti narkoba itu sendiri," tambah Ismuha.

Selain membakar gubuk tersebut, Ismuha menyebutkan bahwa masyarakat dengan swadaya mereka masing-masing telag membangun sebuah balai pengajian. Tujuannya, bagi warga yang sudah terlanjut terjerumus dalam lingkungan narkoba untuk berhenti dan masuk ke balai pengajian agar lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta.

"Selain membakar sarang narkoba tersebut. Kami memberikan solusi juga untuk para pemakai yang sudah ketergantungan dengan obat haram. Kami bergotong-royong membangun balai pengajian. Nah, bagi mereka yang kedapatan konsumsi narkoba. Kita bina dengan masuk ke balai pengajian tersebut," sebut Ismuha.

Ismuha mengaku akan terus membasmi narkoba di desanya itu sampai ke akar-akarnya. Siapapun mereka yang mengonsumsi, akan kita kejar dan tidak pandang bulu untuk membasminya. (dtk/dtk)

Berita Lainnya

Index