Begini Cara Menghilangkan Rasa Bosan

Begini Cara Menghilangkan Rasa Bosan

JAKARTA - Menjalani aktivitas sehari-hari tak menutup kemungkinan akan menimbulkan rasa bosan. Rasa bosan biasanya dipicu karena diri membutuhkan penyegaran. Apalagi kalangan pekerja dengan waktu libur yang sedikit, untuk malakukan penyegaran dengan berjalan-jalan akan sulit dilakukan.

Namun, solusi masalah ini sebenarnya sangat mudah. Salah satunya Anda bisa mulai berkebun. Pergi ke luar rumah dan melihat tanaman hijau di taman atau rumah bisa memperbaiki rasa bosan. Apalagi jika kita yang menanam tanaman tersebut, layaknya membesarkan anak sendiri, ada kepuasan saat tanaman yang kita rawat tumbuh subur. 

Tak hanya itu, berkebun memberikan manfaat yang lebih seperti buah atau sayuran hasil tanaman yang bisa kita konsumsi. Bahkan kita juga dapat berhemat dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang kita tanam.

Bagi Anda yang baru dalam berkebun, tak perlu takut dan bingung. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu aplikasikan untuk mulai berkebun.

1. Tanamlah apa saja.
Petani pemula biasanya sering terjangkit penyakit: “bingung harus nanam apa…?”. Ya, inilah fenomena yang sering ditemukan. Biasanya para pemula sering pilih-pilih jenis tanaman yang ingin ditanam. Biasanya, hampir 80% pilihannya jatuh pada: menanam cabai! Kata orang, menanam cabai itu bisa bikin cepat kaya. Bahkan ada yang berhitung, menanam satu pohon saja minimal dapet untung Rp. 10.000. 

Perlu diketahui, jika memulai berkebun jangan pernah memikirkan keuntungan dan kerugian yang akan kita dapatkan. Sebab, berhitung keuntungan dari bercocok tanam tidak sesederhana itu, karena ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil panen atau pendapatan. Faktor produktivitas dan kesuburan tanaman, faktor hama, penyakit, musibah, harga pasar. Semua faktor ini akan sangat mempengaruhi perolehan yang didapat petani. Tanamlah semua jenis tanaman yang bisa Anda tanam. Pilihlah tanaman yang cenderung anda sukai. 

2. Pilih tanaman sesuai kondisi pencahayaan.
Sebelum mulai menanam, perhatikan pencahayaan di lahan taman/ kebun. Apakah lahan Anda mendapat sinar matahari langsung setiap saat, ataukah sinar matahari terhalang dinding atau pepohonan? Taman yang cenderung panas cocok ditanami sansevieria, palem, atau bougenville. Tanaman-tanaman ini juga mudah dirawat dan tahan kekeringan. 

3. Siram secukupnya.
Sebagai mahluk hidup tanaman juga tidak bisa diberikan kadar air yang berlebih. Segera hentikan menyiram tanaman dalam pot jika air sudah keluar dari lubang di bawahnya. Terlalu banyak air bisa membuat akar tanaman menjadi busuk dan mati. Anda juga perlu memastikan pot bunga memiliki lubang yang proporsional sebelum menanam tanaman di dalamnya.

4. Jangan bunuh cacing tanah.
Mungkin Anda merasa geli ketika melihat cacing tanah menggeliat-nggeliat di sela-sela tanah. Asal tahu saja, adanya cacing tanah di dalam tanah adalah pertanda bahwa tanah di taman atau kebun subur. Aktivitas cacing di dalam tanah juga akan membantu menggemburkan tanah. 

5. Pangkas tanaman.
Ranting tanaman yang tumbuh terlalu tinggi menimbulkan kesan tidak teratur dan kurang enak dipandang. Potonglah ranting dan dahan tanaman secara teratur agar perasaan menjadi tenang saat berada di taman. Bentuk tanaman sesuka hati sesuai imajinasi Anda. 

6. Jaga kebersihan.
Ingat, kebersihan adalah sebagian dari iman. Membiasakan diri untuk membersihkan dan merapikan tanaman juga akan berdampak baik bagi si tanaman. Sebab, hama seperti ulat akan senang muncul ketika tanaman kurang dirawat dan dibersihkan. 

Bersihkan tanaman dari daun yang telah kering, dan sapulah taman setiap hari. Di musim hujan Anda tidak perlu menyiram taman setiap hari, namun tidak demikian jika musim kemarau telah tiba. Bila ingin menghemat penggunaan air, siramlah taman setiap 2 hari sekali. 

Well, selamat menjadi petani muda!

(Rimanews)

#Tips Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index