.jpg)
DUMAI (WR) - Pelayanan dan sikap tanggap pegawai RSUD Dumai dalam menangani pasien akhir-akhir ini banyak dikeluhkan warga. Sejumlah pasien yang ingin melakukan cuci darah harus mengalami kekecewaan.
Pasalnya alat tansfusi cuci darah yang ada di RSUD Dumai tidak dapat difungsikan karena dalam kondisi rusak, parahnya lagi kerusakan ini sudah memasuki minggu ketiga namun pihak RSUD Dumai terkesan bersikap cuek dan tidak ambil pusing.
Parmin (65), salah seorang warga yang ingin melakukan cuci darah mengaku kesal dan kecewa dengan kondisi ini, menurutnya pihak RSUD kurang tanggap terhadap keselamatan pasien dengan melakukan pembiaran rusaknya alat transfusi cuci darah dalam waktu yang cukup lama.
“Ini sudah minggu ketiga saya harus bolak balik ke rumah sakit, tapi ternyata sampai saat ini alat tersebut belum juga bisa digunakan,” tuturnya Jum’at (30/09/2016) malam kepada wartawan.
Masih menurutnya mengatakan pihak rumah sakit hanya bisa berjanji dan memberikan harapan tanpa melakukan sikap tanggap darurat terhadap keselamatan nyawa pasien.
“Semua orang pasti tau akibat terlambatnya seorang pasien melakukan cuci darah, apalagi dalam waktu yang cukup lama, sikap cuek yang diperlihatkan RSUD jelas mengancam keselamatan kami,” ujarnya lemah.
Selain itu dikatakannya dalam memberikan pelayanan petugas RSUD juga terkesan setengah hati dan tidak disiplin, kondisi ini membuat dirinya kembali kecewa dengan pelayanan yang diberikan.
“Setelah disuruh menunggu selama tiga minggu, barulah pihak RSUD Dumai memberi tau akan merujuk ke salah satu rumah sakit di pekanbaru, namun saat saya datang di salah satu ruangan tak satu pun pegawai yang terlihat padahal waktu baru jam 10 pagi,” terangnya kesal.
Direktur RSUD Dumai,dr Syaiful saat dikonfirmasi mengakui kondisi tersebut, menurutnya saat ini pihaknya masih menunggu tenaga teknisi untuk melakukan perbaikan.
“Kami masih menunggu teknisi untuk melakukan perbaikan,” ujarnya singkat Jum’at (30/09/2016) malam melalui sambungan seluler.***
