Pertumbuhan Ekonomi Riau Diprediksi Meningkat di 2017

Pertumbuhan Ekonomi Riau Diprediksi Meningkat di 2017
Ilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau memprediksi pertumbuhan ekonomi di Bumi Melayu ini pada kisaran 3 sampai 4 persen. Hal ini lebih baik dari tahun 2016 lalu, hanya 1,5 sampai 2,5 persen. 

"Kisaran 3 sampai 4 persen itu dengan tendensi berada di batas bawah sehubungan dengan dinamika dan ketidakpastian ekonomi global,"ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Ismet Inono baru - baru ini. 

Untuk pertumbuhan ekonomi 2016 ternyata lebih baik dibandingkan 2015. Perbaikan pertumbuhan ekonomi Riau didorong meningkatnya konsumsi akhir tahun, realisasi proyek pemerintah. 

"Selain itu juga terjadi peningkatan harga komoditas yang berangsur membaik,”ungkapnya lagi. 

Ismet menyebutkan, optimisme pelaku usaha terutama di sektor unggulan Riau juga terus menunjukkan perbaikan akan berlanjut hingga tahun 2017. Meskipun sektor migas diprediksi akan terus mengalami perlambatan, pemulihan permintaan komoditas unggulan yang diindikasikan dengan peningkatan harga secara simultan mampu meningkatkan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan.

“Inflasi awal tahun 2017 diprediksi meningkat secara bulanan pada rentang 0,5-1,5 persen (month to month). Salah satu penyebabnya adalah terdapat potensi gejala la nina ringan yang berdampak pada keterbatasan pasokan kelompok pangan bergejolak ke Riau. Tekanan kenaikan harga berpotensi timbul dari komoditas beras, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, bawang putih, kentang dan wortel,” ulasnya.

Kebijakan pengalihan pelanggan listrik berkapasitas 900 VA ke pelanggan 1.300 VA secara bertahap berpotensi mengalami peningkatan. Kebijakan tersebut akan berdampak pada 490 ribu penduduk Riau. Hingga akhir 2017, inflasi Riau secara tahunan diperkirakan berada pada rentang 3,8-4,8 persen. Masih berada pada target inflasi nasional 4 plus minus 1 persen dengan ekspektasi berada di batas bawah perkiraan.

Ismet mengungkapkan akhir 2016 sektor perbankan mengalami peningkatan. Aset perbankan mencapai Rp88,42 triliun atau tumbuh 8,24 persen. Dana pihak ketiga juga tumbuh 7,49 persen atau mencapai Rp66,69 triliun (year on year).(riaupos) 

 

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index