Cagar Budaya yang Terabaikan di Siak Butuh Revitalisasi

SIAK - Tangsi Belanda yang merupakan salah satu cagar budaya yang terletak di  Desa Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak terlihat terabaikan dan tak terawat.

Dari pantauan halloriau.com terlihat dari luar, atap dan jendela bangunan yang sudah rusak parah serta tampak rumput-rumput liar yang sudah mengelilingi bangunan. Walau sempat dipugar oleh Pemerintah Provinsi Riau pada 2013 silam, namun saat ini dibeberapa bagian kondisinya sudah mengalami kerusakan kembali.

Dalam Tangsi/benteng Belanda ini terdapat berbagai macam bangunan yang pada zaman dahulunya berfungsi sebagai penjara, kantor, gudang senjata, dan logistik.

Saat dikonfirmasi melalui telfon seluler, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat, Nurmatias mengungkapkan, bagian bangunan yang rusak parah dan butuh penanganan cepat adalah pada bagian atap dan konsen pintu.

"Tangsi belanda yang rusak paling banyak bagian atap, konsen pintu, itu yang paling parah yang perlu penanganan cepat," ujarnya.

Saat ditanyakan mengenai anggaran untuk revitalisasi, ia mengungkapkan bahwa hal itu masuk pada anggaran tahun 2018.

"Untuk revitalisasi akan masuk pada anggaran tahun 2018 mendatang dari kami yang bernaung dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama dengan Pemkab Siak," lanjutnya.*** (halloriau)