Vape Alternatif Menurunkan Resiko Penyakit Para Perokok Berat

Vape Alternatif Menurunkan Resiko Penyakit Para Perokok Berat

JAKARTA (Wahanariau) - Penyakit akibat merokok bisa mengancam kapan saja. Bahkan perokok sudah mengetahui resikonya, namun mereka sulit untuk berhenti meski sudah ada niat.

Menurut peneliti dan dosen senior Universitas Padjajaran Ardini S Raksanagara, setiap tahun negara harus membiayai penyakit akibat rokok yang nilainya Rp 107 miliar per tahun.

"Merokok itu pastilah menimbulkan kesakitan dan kematian,” kata Ardini dalam keterangan di Jakarta, Ahad (13/8/2017).

Penyakit akibat merokok seperti penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit kardiovaskular, menjadi penyakit katastropik yang membutuhkan biaya tinggi.

Selain itu, Ardini mencatat penyakit paru ostruktif kronis akibat rokok terus meningkat. Belum lagi masalah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBRL).

Lantas dari mana pemerintah membayar biaya para penderita akibat penyakit rokok itu? Ardini mengatakan, tentu dari cukai rokok juga.

"Seperti pembangunan kesehatan itu juga perlu, dari mana? Dari cukai rokok. Makanya, artinya biaya kesehatan membiayai penyakit akibat rokok semakin tinggi, cukainya juga harus tinggi. Coba bayangkan," tukasnya.

Tahun 2020-2025, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Menurut Ardini, anak muda akan menanggung orang tua selama produktif dan sehat. Lalu bagaimana generasi perokok bisa menghadapi bonus demografi?

#Tips Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index