Adab Gunakan Handphone Berisi Aplikasi Alquran

Adab Gunakan Handphone Berisi Aplikasi Alquran

JAKARTA - Zaman sekarang, orang kemana-kemana membawa handphone, termasuk saat ke toilet. Bagi sebagian pengguna handphone yang muslim, bisa jadi di smartphonenya tersimpan aplikasi Alquran. 

Sebagai kitab suci, ada beberapa aturan untuk memperlakukan Alquran, antara lain harus dalam keadaan suci dari hadas jika hendak memegangnya, dan Alquran harus diletakkan di tempat yang layak sebagai bentuk pemuliaan terhadapnya. Karena itu, ulama melarang membawa Alquran dibawa ke tempat seperti toilet.

Jika Alquran tersebut berwujud aplikasi di smartphone, lantas bagaimana hukumnya membawa handphone yang ada aplikasi Alquran-nya tersebut ke toilet atau kamar mandi?

Menurut Hj. Badriyah Fayumi, MA, tidak masalah membawa handphone ke toilet atau ke kamar mandi. Yang tidak boleh adalah jika handphone tersebut, saat dibawa ke toilet tiba-tiba berbunyi ayat Alquran atau nada suara azan.

Karena, memang dilarang juga melantunkan ayat-ayat Alquran atau kalimat-kalimat zikir saat di kamar kecil, meski tidak sedang memakai handphone.

"Jadi kita niatkan membawanya membawa handphone, bukan membawa ayat Alquran, bukan membawa mushaf," terang pengasuh Pondok Pesantren Mahasina, Bekasi, Jawa Barat itu. 

Kemudian, bagaimana jika aplikasi Alquran tersebut ada pada handphone, dan kita hendak membacanya. Apakah mengaji Alquran di handphone pun harus berwudu terlebih dahulu?

"Tidak punya wudu itu boleh membaca Alquran. Boleh kan membaca Al-Fatihah tidak punya wudu, baca Yasin tidak punya wudu? Nah, yang tidak boleh adalah menyentuh mushaf. Laa yamassuhu illal muthahharuun', begitu Allah berfirman dalam surat Al Waqi'ah ayat 79," ujar Badriyah.

Apakah yang disebut mushaf? Dikatakan Badriyah, para ulama mendefinisikan mushaf itu sebagai Alquran yang secara 30 juz ditulis lengkap dari Al Fatihah sampai An-Nas dalam lembaran-lembaran.

"Nah dulu belum ada handphone. Sekarang ada handphone. Maka ketika misalnya lembaran-lembaran itu kita buka dan kita tidak melihat, kecuali niatnya membaca dan melihat Alquran, maka kemudian handphone ini posisinya seperti mushaf. Maka kita perlu berwudu ketika memegangnya," terang Badriyah. 

"Namun ketika sudah ditutup, menjadi aplikasi yang tidak kita buka, maka posisinya menjadi handphone seperti biasa," imbuhnya.

Terakhir, Badriyah menegaskan bahwa ketika seseorang membaca Alquran, maka adabnya sama seperti membaca mushaf, yakni dengan menutup aurat dan dengan berwudu. Kecuali jika dalam keadaan tertentu, maka diperbolehkan menyentuh dan membacanya.

[detikNews]

#Mozaik

Index

Berita Lainnya

Index