Tabligh Akbar UAS di Pekanbaru: Cukup Jadi Manusia untuk Peduli dengan Palestina

Tabligh Akbar UAS di Pekanbaru: Cukup Jadi Manusia untuk Peduli dengan Palestina
Foto: Ustaz Abdul Somad dok mcr

PEKANBARU - “Tak perlu menjadi muslim untuk peduli Palestina. Hanya cukup menjadi manusia untuk peduli Palestina.” Ini adalah kalimat pamungkas yang disampaikan Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam tausiahnya, saat Tabligh Akbar penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya An Nur, Pekanbaru, Jumat malam (10/11/2023).

Kalimat itu tak perlu penafsiran apapun. Sebab, penderitaan yang dialami warga Palestina saat ini, buah hasil tindakan manusia yang tidak memanusiakan orang lain.

"Tidak perlu menjadi umat muslim, tapi cukup menjadi manusia, rasa peduli pasti muncul saat melihat anak-anak kecil mati dan bangunan hancur di Palestina karena serangan Israel,”ujar UAS.

Menurutnya, arti kepedulian terhadap sesama manusia adalah sifat yang manusiawi. Siapapun bisa membayangkan jika manusia tak lagi memiliki sifat manusiawi, maka apa yang akan terjadi?.

Ustadz Abdul Somad memberi pencerahan, bahwa ribuan umat muslim yang berkumpul di Masjid An Nur malam itu, bukan hanya sebatas dasar dari sifat manusiawi atas manusia lain di Palestina, tapi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Allah.

“Perkumpulan kita malam ini dapat menjadi saksi saat kita ditanya di akhirat, saat Israel menyerang Palestina, apa yang telah kita lakukan? Malam ini dapat menjadi saksi untuk menjawab pertanyaan itu nantinya.

"Dalam tausiahnya, UAS banyak bercerita tentang sejarah hingga watak, tabiat Bani Israil (bangsa Israel) yang terekam dalam Al-Quran dan riwayat-riwayat yang mengisahkannya.

Bagaimana perlakuan Bani Israil terhadap saudara kandungnya (terekam dalam kisah Nabi Yusuf), bagaimana pengkhianatan Bani Israil terhadap nabi-nya (terekam dalam kisah Nabi Musa), bagaimana fitnah Bani Israil untuk membunuh nabinya (terekam dalam kisah Siti Maryam dan Nabi Isa), dan bagaimana pendustaan Bani Israil terhadap Rasulullah SAW (terekam dalam kisah Nabi Muhammad SAW). Semua sejarah-sejarah itu menceritakan secara detail, bagaimana watak sesungguhnya Israel.

“Ketika Jerman meng-genosa (pemusnahan) orang Israel, mereka yang tersisa mengungsi ke banyak negara. Namun tak satupun ada negara yang mau menerima mereka. Tapi, Palestina lah yang bersedia menampungnya. Namun kini, pembunuhan dan pembantaianlah yang dilakukan Israel terhadap orang-orang yang dulu menyelamatkan mereka,” jelasnya.

Di akhir ceramah, Ustad Abdul Somad merinci pesan penting.

"Jaga salat 5 waktu, tanamkan cinta kepada Palestina. Malam ini adalah pengingat untuk kembali salat berjamaah, mendidik keluarga, dan menanamkan kecintaan kepada Palestina. Semoga langkah ini menjadi bekal menghadap Allah SWT.”Pesan UAS.(mcr)

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index