Dipermalukan, Petria Tuding Sekwan Tak Becus

Dipermalukan, Petria Tuding Sekwan Tak Becus
Petria urutan dua dari kiri

DUMAI - Pimpinan sementara DPRD kota Dumai, Petria Naspita harus mengulang kembali kata sambutanya   pada sidang Paripurna  Istimewa pengucapan  sumpah janji  jabatan pimpinan  definitif  DPRD Kamis(23/10) siang.

Dalam kata sambutan nya wanita bertubuh gempal ini tidak menyebutkan nama walikota Dumai dan Ketua Lembaga adat sebagai tamu undangan yang hadir pada saat acara kenegaraan tersebut. Hal ini spontan mendapat respon dari Hasrizal,salah seorang anggota DPRD dari fraksi Amanat Nasional.

“Mohon izin pimpinan sidang nama walikota Dumai selaku Kepala Daerah dan Lembaga adat Melayu  mohon disebutkan,”ujar nya saat interupsi.

Mendapat interupsi mendadak dari anggota DPRD membuat kader dari partai Gerindra terkesan sedikit gugup dan dengan spontan mengatakan bahwa dirinya hanya membaca konsep pidato yang telah dibuat Ashari,Sekretaris DPRD. “Saya hanya membacakan saja, konsepnya sekwan yang buat,”ujarnya polos.

Masih sedikit grogi dan terkesan  salah tingkah,Pimpinan sementara DPRD ini kembali membacakan kata sambutan tersebut untuk  kedua kali padahal usai membacakan  kata sambutan pertama dirinya telah mengetuk palu sebanyak tiga kali yang menandakan bahwa sidang Paripurna istemewa tersebut dinyatakan sah untuk dilanjutkan ke acara berikutnya.

“Ini kejadian memalukan dan tak pernah terjadi di negeri ini, Kata sambutan diulang dari awal dan palu diketuk kembali,” ujar Khairul Saleh mantan anggota DPRD kepada wartawan sambil meninggalkan ruang sidang.

Hal senada juga diucapkan Benedi Boiman,mantan Ketua DPRD periode 1999-2004 mengatakan bahwa kasus yang terjadi dalam sidang ini tergantung intelegensia seorang pimpinan dan tidak perlu mengulang kembali kata sambutannya. “Cukup mengatakan maaf atas kesilapan dan acara dapat dilanjutkan,” ujarnya sedikit memberi pengalaman.

Sementara itu Armidi,salah seorang kader Partai Gerindra menuding jika kondisi ini sengaja diciptakan oleh oknum DPRD dengan tujuan ingin mempermalukan kader partainya di depan umum. “Kita semua tau kalau Ashari dekat dengan siapa dan dikendalikan oleh siapa dalam melaksanakan tugas sekretariat,” ujarnya tegas.

Dikonfirmasi usai acara, Petria dengan tegas mengatakan bahwa Ashari tidak becus dalam melaksanakan tugas kesekretariatan dan sengaja mempermalukan pimpinan,Apalagi dirinya mengaku sudah mempertanyakan konsep sambutan tersebut berulangkali sebelum dibacakan. “Saya sudah bertanya sebanyak tiga kali kepada Sekretaris DPRD dan akhirnya saya dipermalukan,”ujarnya  via telpon genggam.

Atas kesalahan tersebut dirinya mengucapkan mohon maaf kepada semua pihak yang merasa dilecehkan atau terabaikan. “Saya atas nama pribadi mohon maaf atas kesahan ini,” ujarnya berharap.

Pada saat berita ini ditulis Ashari selaku pihak yang dianggap bertanggung jawab tidak dapat dihubungi melalui nomor hand phone 081378251454 dikarenakan dalam keadaan tidak aktif. (***)

Berita Lainnya

Index