Selama Tahun 2018, 188,7 Hektar Lahan Bengkalis Terbakar

Selama Tahun 2018, 188,7 Hektar Lahan Bengkalis Terbakar
Sambutan Kepala BPBD Bengkalis H Ja'afar Arief pada kegiatan Rakor dan Penandatanganan Komitmen Bersama Penanggulanan Karhutla, Selasa 6 Maret 2018 di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.

BENGKALIS - Awal tahun 2018, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Bengkalis. Hingga Maret saja, terjadi 32 bencana Karhutla dengan luas area terbakar mencapai 188.7 hektar.

Dari 11 kecamatan, Rupat menjadi kecamatan dengan luas lahan terbakar paling luas yaitu 78 hektar (Ha) (7 kasus), disusul Talang Muandau, lahan terbakar 32 Ha (6 kasus). Kemudian, Bandar Laksamana lahan terbakar mencapai 25.7 Ha (1 kasus) dan kecamatan Bengkalis 25.5 Ha lahan terbakar dari 2 kasus.

Sedangkan Siak Kecil lahan terbakar 12 Ha (3 kasus), Kecamatan Mandau sebanyak 8 Ha lahan terbakar (7 kasus). Selanjutnya Bukit Batu, 3 Ha terbakar (1 kasus). Bantan hanya 2 Ha terbakar (3 kasus) dan Pinggir 1.5 Ha (1 kasus) saja.

Baca Juga : Wujudkan Bengkalis Bebas Asap, Bupati Teken Komitmen Bersama Penanggulangan Karhutla

Khusus, Bathin Solapan, menjadi satu-satunya kecamatan yang tidak terjadi Karhutla selama periode Januari sampai dengan Maret 2018.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, H Ja'afar Arief saat melaporkan kondisi terkini kepada Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus penandatanganan komitmen bersama penanggulanan Karhutla di Lantai IV Kantor Bupati, Selasa 6 Maret 2018.

Dalam laporannya, kasus kebakaran dan luas area yang terbakar akibat Karhutla terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Sampai Maret saja terjadi 32 kasus dan 188.7 hektar lahan terbakar, sedangkan tahun 2017 hanya 9 kasus dan luas areal terbakar 48 hektar saja.

Baca Juga : Maksimalkan Pencegahan Karhutla, Pemkab Bengkalis Gelar Rakor

#Pemkab Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index