SIAK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Siak, mengikuti lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Riau/Festival Pangan Lokal dengan mengusung tema "Sagu Riau Menyapa Dunia", yang ditaja oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau dan Tim Penggerak PKK Riau, Selasa (27/8/2019), di GOR Tribuana Kota Pekanbaru.
Acara perlombaan makanan yang berbahan sagu tersebut, diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau, termasuk Kabupaten Siak. Dan turut dihadiri pula Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Dalam perlombaan cipta menu ini, antusias masyarakat sangat tinggi, baik masyarakat Kota Pekanbaru maupun masyarakat yang datang dari setiap kabupaten turut meramaikan acara. Tak mengherankan acara berlangsung meriah, ditambah makanan yang dipamerkan semuanya berbahan sagu.
Jumlah jenis makanan yang ditampilakan sekitar seribu Lanch Box, semua itu berbahan dasar dari sagu. Dalam penilaian lomba ini ada 2 kategori yang pertama kategori Lunch Box dan kedua kategori Produk Olahan.
Wakil Gubernur Edy Natar Nasution dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik diadakannya perlombaan cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman ini. Sebab perlombaan ini bisa mendukung upaya promosi budaya lokal yang ada di Provinsi Riau yaitu Sagu.
Sambung Edy, Riau memiliki tingkat ketersedian Sagu yang cukup memadai dan memiliki kualitas terbaik se-Indonesia. Artinya Riau mempunyai kesempatan yang besar untuk bisa mengembangkan makanan dengan bahan sagu.
"Provinsi Riau memiliki luas lahan sagu sebesar 82.713 hektare, terdiri dari 20.200 hekate milik perusahaan dan 60.530 hektare milik rakyat, dengan total produksi tepung sagu pada tahun 2017 mencapai 326.725 ton," jelas Edy.
Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri menjelaskan, bahwa dengan lomba masak ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi sagu masyarakat.
Ia berharap, dengan digelarnya acara ini ibu-ibu diseluruh kabupaten kota, khususnya Siak dapat lebih kretif dalam mengolah sagu, dan lebih sering menyajikannya sebagai salah satu menu andalan di rumah.
"Dengan kegiatan ini kan ibu-ibu bisa saling bertukar ilmu, mengenai resep-resep mengolah sagu dan memasak sagu di rumah masing-masing sebagai menu santapan dirumah," harap Rasidah.
Lebih lanjut Rasidah juga berharap kedepan, sagu menjadi primadona dipropinsi Riau ini, "Dan harapan kami kedepannya dengan hasil sagu yang begitu banyak di Provinsi Riau, hendaknya bisa kita kembangkan dan olah secara baik guna mengangkat perekonomian masyarakat," harapnya.
[Humas Protokol]
