PEKANBARU - Masyarakat adat Melayu Riau, menggelar ritual Tepung Tawar dalam prosesi pemberian gelar adat, Datuk Setia Amanah, Rabu (16/3/2017), di Balai Kerapatan Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Adalah Arsyadjuliandi Rachman yang menjadi pemangku gelar tersebut. Ia dipilih karena jabatannya yang mlekat sebagai Gubernur Riau.
Beberapa tahun silam, pendahulu Andi paggilan akrab Gubri, Rusli Zainal dan Saleh Djasit sebagai penyandang gelar tersebut. Kala itu, Rusli dan Saleh yang baru terpilih sebagai Gubernur Riau diputuskan lembaga adat, menyandang gelar Datuk Setia Amanah.
Menurut Pejabat sementara (Pjs) Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Sri Ok Nizami Jamil, gelar itu akan dicabut para pemangku adat jika penyandangnya dinilai tidak mampu menjaga martabat dan marwah Melayu Riau.
Dalam sambutannya, Datuk Sri Ok Nizami Jamil banyak menyampaikan petuah-petuah Melayu tentang bagaimana sikap seorang pemimpin mengemban amanah. Termasuk falsafah gelar adat Datuk Setia Amanah yang diberikan kepada petinggi negeri yang sudah ada sejak zaman raja-raja terdahulu.
“Falsafah dari penambalan gelar adat ini adalah agar para pemimpin yang diberikan amanah oleh rakyat betul-betul menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan bisa menjadi panutan bagi semua orang,” jelas Jamil.
Prosesi penabalan diawali arak-arakan perkusi menjemput penerima Arsyadjuliandi Rachman. Ia diarak sebelum mengikuti prosesi Tepung Tawar dan Tepak Sirih. Petuah adat kemudian disampaikan para pemuka adat Melayu Riau. Prosesi ini diikuti utusan-utusan adat dari Melayu dan Paguyuban se-Riau. Selain 1000 undangan, hadir pula pada kesempatan itu Ketua DPR Provinsi Riau, Hj Septina Primawati, serta bupati/walikota se-Provinsi Riau.
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang menyempatkan hadir memenuhi undangan pada acara tersebut, mengucapkan tahniah atas penabalan Gubri Arsyadjuliandi Rachman sebagai Datuk Sri Setia Amanah.
“Selamat dan tahniah atas ditabalnya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sebagai Datuk Setia Amanah oleh Majelis Penabalan Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau, semoga selalu menjadi pemimpin amanah yang dicintai rakyatnya’’ ujar Bupati Bengkalis, Amril Mukminin.
Ditambahkan Amril, gelar adat ini memiliki makna dilestarikannya budaya melayu di Negeri Lancang Kuning, seperti yang disampaikan tetuah-tuah melayu, jika ingin memberikan warisan maka wariskanlah ilmu dan adat istiadat, agar marwah budaya tetap terjaga.*** (humasbengkalis)
