TRAVEL - Mungkin ini paket wisata paling mahal di dunia. Seharga 86.000 Poundsterling atau setara Rp 1,42 M ke Samudera Atlantik tempatnya kapal Titanic tenggelam!!
Dilansir detikTravel dari situs resmi Blue Marble, Selasa (21/3/2017), Blue Marble merupakan sebuah operator tur dari London, Inggris yang menjual tiket perjalanan itu. Penyelaman ke karamnya Kapal Titanic sendiri akan memakai kapal selam.
Harga tersebut diperkirakan sepadan dengan tiket penumpang First Class saat Kapal Titanic yang sebenarnya berlayar. Karena, pada tahun 1912 tarif yang dikenakan sekitar USD 4.350 atau Rp 58 juta dan jika disesuaikan dengan inflasi maka ketemulah harga fantastis itu.
Perjalanan menuju lokasi karamnya Kapal Titanic sendiri akan berlangsung selama 8 hari yang disambung dengan menggunakan kapal selam saat menuju dasar laut. Selain mahal, perjalanan ini termasuk perjalanan pribadi yang hanya akan membawa sembilan tamu saja pada tiap-tiap ekspedisinya. Awal keberangkatan dimulai dari Newfoundland di Kanada lalu dilanjutkan dengan helikopter atau pesawat dan kemudian menaiki yacht.
Selama dua hari, penumpang akan belajar tentang bagaimana Titanic bekerja dan bagaimana mengoperasikan sistem navigasi khusus di dalam air. Selama beberapa hari setelahnya adalah perjalanan menjelajahi bangkai kapal dari kapal selam, yang hanya membawa tiga tamu saja dan ditemai oleh ahli Kapal Titanic.
Kapal selam ini telah dirancang khusus yang berbahan titanium dan serat karbon fiber. Oleh karenanya bisa mencapai kedalaman hingga 4.000 meter.
"Jumlah kunjungan ke bangkai Kapal Titanic jauh lebih sedikit daripada yang dapat menggapai puncak Everest. Perusahaan akan mulai menjual tiket perjalanan ini tahun depan dengan pelanggan pertama akan berlayar pada musim panas 2019,"kata seorang juru bicara Blue Marble.
Seperti diketahui, sebanyak 1.503 orang meninggal ketika Titanic menabrak gunung es di Samudera Atlantik pada bulan 14 April 1912. RMS Titanic bertabrakan dengan gunung es pada hari keempat saat pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris menuju ke New York City.
Sekarang, hampir 105 tahun kemudian kejadian itu berlalu. Bagi Anda yang tertarik dijamin dengan pengalaman yang hanya segelintir orang merasakannya.*** (detikTravel)
