Bupati Bengkalis: Melestarikan Lingkungan Harus Dimulai Sejak Dini

Bupati Bengkalis: Melestarikan Lingkungan Harus Dimulai Sejak Dini
Plt Sekretaris Daerah, H. Arianto membacakan sambutan Bupati Bengkalis pada acara Sosialisasi Menuju Sekolah Adiwiyata Berkelanjutan tingkat Kabupaten Bengkalis, di Gedung Daerah Datuk Laksamana, Kamis (4/5/2017)

BENGKALIS -  Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, pengetahuan dan pemahaman kelestarian lingkungan dalam proses pembangunan harus dilakukan sejak dini.

Ungkapan itu disampaikannya saat membuka secara resmi Sosialisasi Menuju Sekolah Adiwiyata Berkelanjutan tingkat Kabupaten Bengkalis, diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) H Arianto,  di Gedung Daerah Datuk Laksamana, Kamis (4/5/2017).

Masih kata Plt Sekda, program sekolah adiwiyata diharapkan mampu untuk menanamkan kepedulian warga sekolah, khususnya peserta didik dalam menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar.

Lebih lanjut Arianto menegaskan, program sekolah adiwiyata ini, jangan hanya semata-mata berorientasi pada sasaran jangka pendek, sebagai prestise untuk memperoleh penghargaan adiwiyata. Akan tetapi harus berkomitmen bagi seluruh warga sekolah untuk mencetak dan melahirkan peserta didik peduli terhadap kelestarian lingkungan.

“Sekolah adiwiyata merupakan sebagai generasi penerus pembangunan yang mempunyai komitmen dan kepedulian yang tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam mewujudkan green school di sekolah masing-masing,” ungkap Arianto.

Program adiwiyata, menurutnya sangat memberikan manfaat besar bagi warga sekolah, terutama dalam menciptakan kebersamaan, menghidupkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif, menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Serta yang paling penting, sosialisasi menuju sekolah adiwiyata dapat meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

“Dengan adanya sekolah berwawasan lingkungan atau sekolah adiwiyata diharapkan menjadi salah satu solusi untuk menyiapkan generasi penerus yang berwawasan lingkungan dengan mendidik peserta  yang nanti akan meneruskan estafet pembangunan. Setiap saat, kapan dan dimanapun, yang menjadi kewajiban dan tanggungjawab kita untuk menjaga dan memperbaiki kelestarian lingkungan, agar terjaga dengan baik,” terang Arianto.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Program Sosialisasi Menuju Sekolah Adiwiyata Berkelanjutan Kabupaten Bengkalis, Rafiani. Ia mengaku, program adiwiyata merupakan pendorong dan pembentuk sekolah peduli dan berbudidaya lingkungan yang mampu berpartisipasi terhadap pelestarian lingkungan.

Lebihlanjut Rafiani menjelaskan, pada tahun 2016 Kabupaten Bengkalis, dalam menciptakan generasi penerus bangsa melalui program sekolah adiwiyata, telah mengukir prestasi dari berbagai tingkat.

Diantaranya, 10 sekolah peraih adiwiyata tingkat kabupaten, 10 sekolah peraih adiwiyata tingkat Provinsi, 5 sekolah peraih adiwiyata tingkat nasional dan 1 sekolah peraih adiwiyata tingkat mandiri.

“Sedangkan pada tahun 2017 tahun ini, telah dilakukan penilaian calon sekolah adiwiyata provinsi sebanyak 11 sekolah yang telah dilaksanakan pada April tahun 2017 lalu. Rencananya hasil penilaian akan diumumkan pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia tepatnya pada tanggal 5 Juni 2017 di Pekanbaru,” tutupnya.*** (humas)

#Pemkab Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index