BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Arianto menghadiri kegiatan wirid pengajian yang dilaksanakan setiap hari Kamis selama bulan Ramadhan di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis Melaui Bagian Kesejahteran Rakyat (Kesra), Kamis (18/6/2017).
Melihat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti kegiatan tersebut Arianto merasa kecewa, karena isi Masjid Agung Istiqomah di Jalan Patimura, Bengkalis hanya diisi sekitar 10 % jamaah dari jumlah ASN yang ada.
Ungkapan kecewa itu disampaikan Arianto, saat memberi sambutan usai ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz M. Subli, yang juga Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis.
Arianto berharap, kepada panitia pelaksana untuk tetap melaksanakan kegiatan serupa pada minggu sebelumnya, melaksanakan shalat sunnah Taubat, Dhuha dan Tasbih, sebelum taushiyah agama. Jangan seperti hari ini (Kamis) yang hanya bisa melaksanakan shalat sunnah Tasbih saja.
“Jangan kecewakan jamaah yang hadir pada hari ini, terutama kepada ibu-ibu yang biasanya kepasar, hari ini mereka besama-sama kita untuk melaksanakan shalat sunnah tersebut secara berjamaah di masjid ini,” jelas Arianto.
Kepala Dinas Pertanian itu juga meminta agar ASN yang hadir pada hari ini dapat mengajak temannya yang belum berkesempatan hadir minimal satu orang saja bisa kita ajak, apalagi kalau bisa lebih, maka jamaah kita akan bertambah dua kali lipat dari pada sekarang ini.
Dibulan ramadhan kaum muslimin diperintahkan oleh Allah untuk memperbanyak ibadah, karena ibadah dibulan ini akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, seperti yang telah kita laksanakan tadi yaitu shalat sunnah Tasbih.
Diakhir sambutannya, Arianto menjelaskan, shalat sunnah Tasbih memiliki banyak manfaat, jika kita melakukannya Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, jika kita mampu melakukan setiap hari, lebih baik, jika tidak seminggu sekali, jika tidak mampu lagi sebulan sekali atau setahun sekali, jika tidak mampu juga sekali dalam seumur hidup. (Humas)
