DUMAI (WR) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Dumai menertibkan sejumlah pedagang kaki lima di Jalan Putri Tujuh depan kilang minyak Pertamina RU II sebagai antisipasi rawan kecelakaan, Kamis (27/7/2017).
Kepala Satpol PP Dumai Bambang Wardoyo mengatakan, keberadaan pedagang dadakan ini membuat tumpukan kendaraan parkir di jalan raya dan banyak pemotor melawan arus lalu lintas.
"Banyak laporan masuk kendaraan parkir sembarang di badan jalan dan pedagang berjualan jadi perhatian orang saat melintas, karena itu kita tertibkan," kata Bambang kepada pers.
Disebutkan, pedagang tidak seharusnya berjualan di pinggir jalan itu, karena Pertamina sudah menyiapkan lokasi berdagang untuk keperluan pekerja kontrak perusahaan beristirahat siang.
Sebelumnya sudah diperingatkan agar pedagang tidak menggelar dagangan makanan minuman di areal itu, tapi karena masih membandel terpaksa dilakukan penertiban.
"Areal ini kemudian dipasang larangan berjualan dan dalam kegiatan penertiban kita melibatkan petugas pengamanan pertamina dan dinas perhubungan," sebutnya.
Upaya penertiban dilakukan dengan persuasif, yaitu meminta pedagang meninggalkan lokasi itu dan tidak lagi berjualan demi ketertiban dan kelancaran aktivitas orang di jalan umum.
Sementara, Humas Pertamina RU II Dumai Audy Arwinandha Nasution mengatakan, selama 29 hari dilakukan kegiatan pemeliharaan sejumlah mesin pabrik di dalam kilang minyak dengan pekerja sekitar 2.500 orang.
"Selama perbaikan mesin ini produksi minyak tetap normal dan tidak ada kendala, dengan pelaksana mitra perusahaan yang mempekerjakan ribuan orang," kata Audy. (ra)
