PDAM Tirta Terubuk Bengkalis Operasikan 2 IPA

PDAM Tirta Terubuk Bengkalis Operasikan 2 IPA

BENGKALIS - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis mengoperasikan 2 Instalasi Penggolahan Air (IPA) A dan B sejak Sabtu 31 Agustus 2019. Masing-masing IPA berkapasitas 20 liter per detik dan 30 liter per detik.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan usaha tim PDAM di lapangan salama ini, saat ini mulai (Sabtu, 31 Agustus 2019-red), kita sudah operasikan 2 IPA. Mudah-mudahan distribusi air ke pelanggan bisa optimal," kata Jufrizal, SE, Direktur PDAM Tirta Terubuk Bengkalis, beberapa waktu lalu.

Mantan Direktur PDAM Tirta Wampu, Kebupaten Langkat, Sumatera Utara ini menjelaskan, kemarau yang menghantam Riau dan Bengkalis khususnya satu bulan terakhir ini, membuat PDAM hanya bisa mengoperasikan 1 IPA, yakni IPA B yang berkapasitas 30 liter/detik yang membuat distribusi air ke masyarakat dan pelanggan tidak optimal, apalagi radius yang cukup jauh.

Kendati demikian, PDAM terus melakukan upaya dan mencarikan solusi, agar distribusi air ke masyarakat dan pelanggan tetap lancar.

Berkat arahan dari Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H Bustami HY, instansi terkait dan stakeholder yang ada, PDAM melakukan normalisasi terhadap waduk, karena kondisi waduk sudah sangat dangkal.

"Sesuai arahan, kita juga sudah melakukan koordinasi yang intens bersama PT Meskom sebagai pihak penyuplai air baku ke waduk PDAM di Wonosari. Alhamdulilah, air baku di waduk kita terus bertambah, sehingga kita bisa mengoperasikan tambahan IPA A dengan kapasitas 20 liter/detik," ujarnya.

Dengan berangsur normalnya operasional PDAM, yakni 50 liter/detik, Jufrizal berharap distribusi air bersih ke masyarakat dan pelanggan bisa berangsur normal dan masyarakat bisa menikmati air bersih sebagai kebutuhan dasar.

Kemudian, Jufrizal juga mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak tanpa terkecuali, yang telah mendukung bersama-sama mencari solusi.

"Kita minta maaf terhadap layanan PDAM satu bulan terakhir ini. Ini merupakan tantangan kita kedepan. Sebab, wilayah kita memang bukan merupakan sumber air baku. Mudah-mudahan dengan kejadian ini, menjadi pembelajaran dan cambuk bagi kita semua, dalam membangun infrastruktur, terutama air bersih yang baik dan benar. Sehingga problem tahunan tidak terulang kembali. Kita juga meminta dukungan semua pihak dalam berjuang membangun PDAM agar lebih baik," tuntasnya.

[ron/ron]

#PDAM Dumai

Index

Berita Lainnya

Index