PEKANBARU - Plt Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution membuka musyawarah nasional (Munas) I Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinas) tahun 2023, Kamis (23/11/2023) di Pekanbaru. Munas ini akan diselenggarakan selama tiga hari dengan peserta yang berasal dari 41 forum penyuluh antikorupsi di Indonesia.
Turut hadir pada acara tersebut Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Wawan Wardiana. Kemudian, tampak hadir pula Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus serta Pj Wali Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi.
Agenda yang akan dilakukan selama Munas ini yaitu, pengabdian untuk Provinsi Riau dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi desa antikorupsi, sekolah berintegritas pemahaman tindak pidana korupsi, serta gratifikasi.
Adapun jumlah peserta yang dilibatkan yakni, seluruh kepala perangkat daerah, 21 kepala desa beserta jajaran, untuk dipersiapkan untuk desa antikorupsi, serta perwakilan Kepala Sekolah se-Kabupaten Kampar.
Mengawali sambutannya, Edy Nasution menyampaikan apresiasi kepada pimpinan KPK serta seluruh penyuluh antikorupsi se-Indonesia atas terselenggaranya Munas pertama tahun 2023. Ia berharap, kehadiran penyuluh antikorupsi ini dapat mewujudkan bebas korupsi di negeri ini.
"Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Munas pertama ini. Terima kasih telah datang ke Pekanbaru dan menunjuk Provinsi Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan Munas pertama di tahun 2023 ini," ucapnya.
Plt Gubri menuturkan, bahwa yang menjadi harapan bersama, dengan kehadiran penyuluh antikorupsi ini dalam rangka bisa memperkuat gerakan antikorupsi bisa terwujud.
"Karena ini adalah pekerjaan kita semua. Saya juga berharap jangan pernah berlindung di balik nama besarnya KPK, tetapi nama besar KPK ini akan sangat tergantung bagaimana peran dari perkumpulan penyuluh antikorupsi itu sendiri. Inilah yang harusnya menjadi PR bapak/ibu semua. Karena nantinya ini akan menjadi alat ukur, apakah nantinya apa yang bapak/ibu lakukan di lapangan itu efektif atau tidak," tuturnya.
Mantan Danrem 031/WB itu sampaikan, korupsi telah menjadi musuh bersama rakyat Indonesia, bahkan dunia. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat harus bergandengan tangan merapatkan barisan untuk terus melawan korupsi yang telah membawa kesengsaraan rakyat. "Karena itu pula Pemprov Riau sangat mendukung upaya-upaya dalam memberikan edukasi usaha pemberantasan dan penindakan yang dilakukan," ucapnya.
"Malam ini saudara-saudara penyuluhan antikorupsi dari seluruh penjuru tanah air yang merupakan hasil sertifikasi dan binaan KPK RI. Juga merupakan mitra KPK dalam upaya memberikan pendidikan antikorupsi di Indonesia dan menjadi ujung tombak di daerah masing-masing," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Edy Nasution mengucapkan selamat melaksanakan Munas Perpaksinas. Ia berharap, Munas tersebut berjalan lancar dan menuai hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Kami mengucapkan selamat melaksanakan Munas Perpaksinas. Semoga berjalan lancar, mendapat hasil terbaik sebagaimana yang diharapkan, dan teruslah bersinergi untuk Indonesia bebas dari korupsi. Kepada Inspektur daerah Provinsi Riau beserta seluruh jajaran dan forum penyuluh antikorupsi Provinsi Riau, kami ucapkan terima kasih telah membantu kelancaran pelaksanaan Munas ini," tutupnya.(mcr)