JAKARTA (WR) - Maverick Vinales bagus di sejumlah balapan, tapi kepayahan di beberapa balapan lainnya. Rider Movistar Yamaha itu kerepotan menemukan setelan elektroniknya.
Setelah tak terkalahkan selama tes pramusim, start Vinales di MotoGP 2017 juga oke. Dua balapan perdana yakni di Qatar dan Argentina dilewatinya dengan kemenangan.
Vinales sempat terjatuh di Amerika hingga gagal finis dan menuntaskan seri Spanyol di posisi enam, sebelum akhirnya kembali menang di Prancis dan finis kedua di Italia. Sampai di sana, pebalap 22 tahun itu masih berada di puncak klasemen.
Tapi sejak saat itu Vinales amat kesulitan. Dia finis ke-10 di Catalunya, lalu gagal finis di Belanda yang membuatnya kehilangan posisi puncak klasemen.
Setelah finis keempat di Jerman, Vinales tertahan di peringkat dua kejuaraan dunia dengan raihan 124 poin. Dia tertinggal lima angka dari Marc Marquez yang naik ke puncak klasemen.
- Baca Juga MotoGP Catalunya, Lorenzo Start Terdepan
Vinales mengaku cukup kerepotan menemukan setelan yang pas untuk perangkat elektronik di YZR-M1 miliknya. Utak-atik yang dilakukan malah membuat motor kehilangan daya dari balapan ke balapan.
"Entah bagaimana, di beberapa balapan sebelumnya di mana kami kesulitan, kami memodifikasi perangkat elektronik dan malah kehilangan banyak power. Di setiap balapannya, saya terus kekurangan tenaga dan sekarang kami sepertinya butuh lebih banyak tenaga dari perangkat elektronik," ungkap Vinales seperti dikutip detikSport dari Autosport.
"Di beberapa balapan kami sangat bingung, dan kami perlu menjaga agar tetap di jalur yang sama sejak awal, dengan perangkat elektronik yang sama, tapi kami banyak mengubahnya di seluruh balapan."
"Saya kira (pada balapan kemarin) kami juga tidak 100% dengan perangkat elektroiknya, sebagaimana dalam kondisi basah. Jadi kami punya tugas mengembalikan kepercayaan diri yang kami punya di awal musim," tegasnya.
Seri pertama di paruh kedua musim akan berlangsung di sirkuit Brno, Republik Ceko, 6 Agustus mendatang.
