Lima Tipe Pengunjung Perpustakaan Tugu Reformasi Dumai

Lima Tipe Pengunjung Perpustakaan Tugu Reformasi Dumai
Pustakawan Mahir Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai, Tri Martini sedang memberi Salam Literasi di Perpustakaan Tugu Reformasi Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai. (Dok. Istimewa)

PERPUSTAKAAN bisa menjadi alternatif bagi para pengunjung perpustakaan, atau yang biasa disebut dengan istilah pemustaka, untuk mencari informasi atau referensi yang dibutuhkan, baik untuk membuat tugas, maupun untuk menambah pengetahuan.

Begitu juga dengan para pemustaka di Perpustakaan Tugu Reformasi, yang terletak di area alun-alun Kota Dumai, atau yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai. 

Namun ternyata aktifitas pengunjung di Perpustakaan Tugu Reformasi ini tidak hanya  membaca buku. Mau tahu apa saja tipe-tipe pengunjung perpustakaan di sini?

Berikut tipe-tipe pengunjung perpustakaan menurut saya sebagai salah seorang Pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai:

1. Berkunjung dan membaca buku
Tipe pengunjung ini merupakan yang terbanyak di perpustakaan, karena kebetulan perpustakaan Tugu Reformasi belum menyediakan layanan peminjaman, jadi sebagian besar pengunjung hanya membaca buku di tempat.

Mereka terbiasa berkunjung di perpustakaan secara berkala dan biasanya mereka adalah pengunjung tetap. Ada dari kalangan pelajar yang sebagian besar karena ada tugas sekolah, maupun dari kalangan umum yang tertarik membaca buku-buku ketrampilan, kerajinan tangan, bercocok tanam, dan lain sebagainya.

2. Numpang internetan
Selain tipe yang pertama, tipe ini juga menjadi salah satu tipe yang sering dilakukan para pemustaka di Tugu Reformasi. Bahkan perpustakaan yang ramai pengunjung tapi sepi peminjam buku. Itu karena pengunjungnya kebanyakan datang untuk internetan. Jadi, bukan buku yang ada di hadapan mereka, melainkan laptop dan smartphone. Kamu termasuk dari tipe pengunjung ini?

Namun untuk anak-anak dan remaja masih tetap dalam pantauan Pustakawan dan petugas perpustakaan lainnya, sehingga meminimalisir penyalahgunaan free wifi. Mereka lebih diarahkan untuk searching hal-hal yang positif seperti membaca artikel anak-anak atau hal-hal yang meningkatkan daya kreatifitas anak-anak, maupun menonton video yang bersifat mendidik, seperti cerita-cerita islami dan kisah-kisah petualang, percobaan sains sederhana, dan lain sebagainya.

3. Mengadaan pertemuan atau rapat dan diskusi
Ada juga pengunjung yang memanfaatkan ruang perpustakaan Tugu Reformasi ini sebagai tempat untuk janji temu dengan teman-teman sekomunitas, sekedar untuk temu kangen dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan atau kegiatan-kegiatan komunitas tersebut. Misalnya teman-teman dari Grab di Dumai ataupun Dancer Club dan komunitas Skateboard yang kebetulan sering melakukan practicing di area Taman Bukit Gelanggang.

Jadi ternyata selain di cafe, para penyuka diskusi ini juga memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat diskusi. Apalagi jika diskusinya membutuhkan referensi, perpustakaan jadi tempat yang lebih pas daripada cafe. Ya gak?

4. Ngadem
Naahh, kalau tipe ini kebanyakan dari kalangan anak-anak, remaja maupun keluarga yang kebetulan bermain-main di area perpustakaan dan baru mengetahui “Gedung Berkapal Layar” ini adalah sebuah perpustakaan. Jadi mereka biasanya masuk karena penasaran dan bertanya-tanya sambil menikmati ademnya ac setelah berpanas-panas dari luar.

Kesempatan buat saya sebagai Pustakawan di sini untuk “memamerkan” koleksi-koleksi bacaan yang ada. Hitung-hitung sosialisasi gratis tentang keberadaan Perpustakaan Tugu Reformasi. Biasanya untuk seterusnya mereka bakalan datang lagi dengan mengajak saudara atau teman dan menjadi tipe-tipe pemustaka seperti di atas.

5. “Pedekate” gebetan atau pacaran
Jangan salah ya gaess, tipe yang seperti ini juga ada lho... Memang tidak banyak dan tidak seperti tipe-tipe lain yang disebutkan di atas. Bisa jadi ini juga cara pacarannya para pasangan kutu buku atau pencitraan bagi yang lagi pedekate alias pendekatan.

Saya sendiri sebagai pustakawan di sini tidak keberatan, malah bisa terpantau daripada mereka mojok di tempat-tempat yang tidak diharapkan di area Taman Bukit Gelanggang ini.

Nah, sekarang sudah pada tahu kan, ternyata beragam karakter orang menjadikan beragam juga tingkah lakunya di perpustakaan. Kalau kamu sendiri termasuk pengunjung tipe yang mana?

Ditulis oleh Tri Martini, AMd
Pustakawan Mahir Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai

#Dispersip Dumai

Index

Berita Lainnya

Index