DUMAI - Bagi anda yang belum mengenal Kota Dumai secara detail. Mungkin bisa memanfaatkan sedikit waktu luang anda untuk mengunjungi stand - stand pameran Sempena Hari Jadi Kota Dumai ke 19 tahun 2018 yang berlangsung sejak 27 April - 2 Mei 2018 di Taman Bukit Gelanggang, Jalan HR Soebrantas. Terutamanya anda harus mengunjungi Stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai.
Pasalnya, di Stand Dinas yang dulunya bernama Perpustakaan Arsip dan Data Elektronik (PADE) Kota Dumai itu banyak menampilkan buku - buku bacaan menarik, salah satunya ada buku Cerita Dumai. Kemudian, Dispersip juga menampilkan arsip foto kondisi Dumai pada tempo dulu yang dipajang menghiasi diding stand.
"Silahkan kunjungi stand kita. Ada buku bacaan menarik yakni Cerita Dumai dan banyak lagi, seperti cerita rakyat dan juga buku lainnya. Jadi, jangan lewatkan," ajak Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai Suryanto.
Usai Pembukaan, Stand Pameran Dumai Expo 2018 Dipadati Pengunjung
Sementara, usai Pembukaan Dumai Expo dan Panggung Seni Rakyat oleh Walikota Dumai Drs H Zulkifli As, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi, Unsur Forkompimda yang ditandai dengan pemukulan gong pada Jum'at malam (27/04/2018) bertempat di Taman Bukit Gelanggang Jalan HR Soebrantas, kegiatan pun dilanjutkan dengan pembukaan Stand Pameran Dumai Expo 2018 oleh Ketua TP PKK Kota Dumai Hj Haslinar dan Ketua GOW Kota Dumai Dewi Tunjung Sari yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Selanjutnya, Walikota beserta rombongan pun mengunjungi stand pameran expo yang berada di tenda VIP tersebut. Tak lupa Walikota beserta Wakil Walikota menyempatkan diri menyaksikan Stand Pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai yang diapit oleh Stand Deskranada Kota Dumai dan Stand Pameran Pelindo I Cabang Dumai.
Saat membuka Expo, Walikota Dumai Drs Zulkifli As menyampaikan Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-19 Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai menyelenggarakan Dumai Expo yang tiap tahun rutin diselenggarakan.
"Dumai Expo 2018 sebagai ajang penyamaan persepsi, pemecahan sebuah permasalahan dan konklusi terhadap langkah-angkah yang perlu diambil demi kemajuan Kota Dumai kedepan. Selain itu juga kami harapkan akan terjadi kontak dan terbukanya peluang investasi dan kerjasama antar pelaku usaha dan pengunjung pameran," jelasnya.
Disamping itu, bagi jajaran Pemerintahan Daerah, ajang ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk menginformasikan hal – hal berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kemeriahan dalam rangka memperingati ulang tahun ke 19 Kota Dumai juga desemarakkan oleh panggung seni rakyat. Kesenian – kesenian yang akan ditampilkan juga merupakan pengejawantahan dari etnis dan suku – suku yang ada di Kota Dumai, disamping kesenian – kesenian lainnya yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Kesenian rakyat ini, merupakan salah satu potensi yang patut untuk dikembangkan karena memiliki unsur budaya yang dapat mempengaruhi pola sikap dan pola tindak masyarakatnya.
Dalam rangka pembinaan kesenian ini beserta pengembangannya tidak semata – mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab para pelaku seni atau seniman dan masyarakat sesuai peran dan kedudukannya masing – masing.
Hal ini sangat sejalan dengan tema Hari Jadi Kota Dumai tahun ini. " Harapan saya, panggung seni rakyat ini mampu membina hubungan silaturrahim kita selaku umat manusia dan tentunya juga untuk melestarikan seni budaya daerah, agar nilai-nilai budaya melayu tetap eksis bahkan berkembang hingga generasi berikutnya. Sehingga pembangunan fisik yang kita usahakan tanpa henti ini akan lebih memiliki makna dan membumi," harap Walikota.***
(Adv/Adv)
