Dua Kabupaten di Sumbar Sulap Tapal Batas Jadi Objek Wisata

Dua Kabupaten di Sumbar Sulap Tapal Batas Jadi Objek Wisata
Bupati Agam Indra Catri bersama rombongan saat meninjau lokasi perbatasan antara Kabupaten Agam dengan Kabupaten Pasaman.

AGAM - Lokasi perbatasan wilayah di setiap daerah biasanya identik dengan adanya bangunan gapura ucapan selamat datang. Namun hal berbeda akan dilakukan oleh Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman.

Sebagaimana dilansir Lapartanews, kedua kabupaten ini mencoba memberikan suatu hal berbeda dalam menentukan lokasi tapal batas. Dengan memanfaatkan keindahan alam sekitar, kedua kabupaten ini sepakat membangun lokasi wisata di perbatasan kedua daerah tersebut. Tepatnya di Kecamatan Palupuh dan Kecamatan Bonjo.

Kesepakatan ini dihasilkan setelah Bupati Agam DR Indra Catri bersama jajaran Pemkab Agam dan Pemkab Pasaman yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan, Dalisman, meninjau lokasi rest area pembangunan perbatasan pada Rabu sore (23/01/2019).

Dalam kunjungan itu, Indra Catri mengaku, perencanaan pembangunan perbatasan tersebut akan dibangun dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dan berwawasan wisata. Melalui gagasan ini diharapkan lokasi perbatasan dua kabupaten ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat khusunya pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut.

"Untuk menentukan tapal batas wilayah tidak selalu dengan membangun gapura. Kita harus punya sesuatu yang berbeda. Yakni dengan menyulap daerah perbatasan menjadi lokasi wisata," ujar Indra Catri di sela-sela kunjungannya.

Lebih lanjut Indra Catri menuturkan, tidak hanya Pemerintah Kabupaten Agam, Pemkab Pasaman juga meningingkan daerah perbatasan dapat dijadikan sebagai kota perbatasan. Sehingga daerah pinggiran yang membatasi dua wilayah kabupaten ini tidak lagi dianggap sebagai daerah pinggiran.

"Rencananya tahun ini, proses pembangunan akan dilaksanakan. Kareana antara Pemkab Agam dan Pemkab Pasaman sudah menganggarkannya di APBD masing-masing," bebernya.

Sementara itu, Dalisman menambahkan, tidak hanya sebagai tempat peristirahatan, rest area yang akan dibangun di atas lahan sekitar 3 hektar ini nantinya diharapkan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Apalagi Sumatera Barat merupakan daerah yang dikenal memiliki banyak lokasi wisatanya. Sehingga keberadaan wilayah perbatasan yang memiliki nilai pariwisatanya ini bisa menjadi momen yang monumental bagi masyarakat banyak," tandasnya.

[Lapartanews]

#Tips Travel

Index

Berita Lainnya

Index